Tutorial Blender Membuat huruf menyala
Sabtu, 28 Maret 2020
Senin, 03 Februari 2020
Senin, 04 November 2019
Rabu, 29 Maret 2017
layer
Ok kali ini saya akan menjelaskan tentang bagian-bagian dari layer di aplikasi pengolah gambar .
Keterangan gambar :
Layer menu : berisi menu dari layer
Layer name : nama layer misalnya “layer 4”
Group folder : group dari beberapa layer
Active layer : layer yang sedang aktif, ditandai dengan warna biru
Layer lock : layer yang terkunci, ditandai dengan simbol gembok,
bila kondisi layer lock artinya layer tersebut tuik dapat
diedit
Delete layer : Icon untuk mendelete layer
New layer : Icon untuk membuat layer baru
New group : Icon untuk membuat group layer baru
Create
adjustment layer
: Icon untuk membuat layer adjustment
Add layer mask : Icon untuk menambahkan layer mask
Add layer style : Icon untuk menambahkan layer style
Link layer : Icon untuk melink-an antar layer
Background layer : Layer yang berfungsi sebagai background
Layer thumnail : Layer ditampilkan secara tumbnail
Visibilty toogle : untuk memunculkan atau menyembunyikan tiap tiap layer
Locking control : untuk mengunci layer agar tidak dapat kita edit. Lock ada
4 macam yaitu :
- lock transparant pixel
- lock image pixel
- lock position
- lock all
Blending Options
Oke kali ini saya akan menjealskan tentang pilihan efek yang ada di Blending Options
Berikut pilihan efek yang ada di blending options
Drop Shadow : membuat sebuah bayangan di memberikan bayangan
dibawah obyek layer
Inner Shadow : memberikan bayangan didalam/dari belakang obyek layer
Outer Shadow : memberikan sinar dibawah obyek layer
Inner Glow : memberikan sinar didalam obyek layer
Bevel& Emboss : Membuat pencahayaan unik dan efek bayangan pada obyek
layer sehinnga menjadi efek timbul
Satin : memberikan effect bayangan yang menyeluruh dalam
obyek
Color Overlay : Mengisi obyek layer satu warna,menimpa obyek dengan
warna lain
gradient overlay : menimpa obyek layer dengan warna gradient
Pattern Overlay : Mengisi layer dengan motif.
stroke : membuat outline dari layer contents menggunakan satu
warna, gradient, atau motif.
Berikut pilihan efek yang ada di blending options
Drop Shadow : membuat sebuah bayangan di memberikan bayangan
dibawah obyek layer
Inner Shadow : memberikan bayangan didalam/dari belakang obyek layer
Outer Shadow : memberikan sinar dibawah obyek layer
Inner Glow : memberikan sinar didalam obyek layer
Bevel& Emboss : Membuat pencahayaan unik dan efek bayangan pada obyek
layer sehinnga menjadi efek timbul
Satin : memberikan effect bayangan yang menyeluruh dalam
obyek
Color Overlay : Mengisi obyek layer satu warna,menimpa obyek dengan
warna lain
gradient overlay : menimpa obyek layer dengan warna gradient
Pattern Overlay : Mengisi layer dengan motif.
stroke : membuat outline dari layer contents menggunakan satu
warna, gradient, atau motif.
kelebihan dan kekurangan aplikasi pengolah gambar
Oke kali ini saya akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi pengolah gambar .
Kelebihan coreldraw diantaranya :
§
tool-toolnya
yang lebih bersifat freehand, karenanya coreldraw pada dasarnya sebagai
software grafis coreldraw bisa berdiri sendiri, Karena berbasic vektor dan
bersifat freehand
§
coreldraw
juga memiliki kemampuan untuk dipadupadankan dengan editing foto
§
dapat
menghasilkan suatu gambar dari foto dengan penambahan atau editing tulisan dan
karakter-karakter tertentu.
§
Coreldraw
juga mampu untuk mengimpor atau ekspor file menjadi file jpg, bmp atau lainnya.
Kekurangan yang
sering muncul:
§
memakan memori dan resource lain
yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang
banyak
§
Semakin kompleks filenya maka
semakin besar file
§
warna yang dicetak tidak akurat (tidak
sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
§
pembuatan objek table tidak semudah
membuat table dalam aplikasi pengolah angka maupun kata, pada corel pembuatan
tabel dibuat dengan cara manual
§
saat penggabungan objek vector dan
photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku
yang terdapat objek text dan photo.
§
kompatibilitas versi CorelDraw
banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.
ciri-ciri citra vector
Oke kali ini saya akan membahas tentang Ciri-ciri dari citra vector , oke pertaman saya akan memberikan contoh gambar vector :
- Citra vektor terdiri susun dari persamaan matematika
- Citra vektor tidak terlihat pecah saat diperbesar
- Kualitas hasil gambar dari type vektor tidak tergantung pada resolusi gambar.
- Ukuran file gambar relatif kecil Dalam penyimpanan file, type Vektor hanya memerlukan ruang penyimpan yang relative kecil
- Ukuran file gambar tidak
tergantung pada resolusi komputer
- Teknik pewarnaan gradasi
membutuhkankemampuan yang lebih agar menghasilkan gambar yang realistis.
klasifikasi warna part 2
Oke kali ini saya akan meneruskan penjelasan tentnag klasifikasi warna :
1)
Warna intermediate
Warna
intermediate adalah warna
perantara, yaitu warna yang ada diantara warna primer dan sekunder pada
lingkaran warna. Nama-nama warna Intermediate, yaitu:
ü Kuning Hijau (sejenis Moon Green), yaitu warna yang ada
diantara kuning dan hijau.
ü Kuning Jingga (sejenis Deep Yellow), yaitu warna yang ada
diantara kuning dan jingga.
ü Merah Jingga (Red / Vermilion), yaitu warna yang ada
diantara merah dan jingga.
ü Merah Ungu (Purple), yaitu warna yang ada diantara merah
dan ungu/ violet.
ü Biru Violet (sejenis Blue/Indigo), yaitu warna yang ada
diantara biru dan ungu / violet.
ü Biru Hijau (sejenis Sea Green), yaitu warna yang ada
diantara biru dan hijau
2)
Warna tersier
Warna tersier
adalah warna ketiga, yaitu warna hasil percampuran dari dua warna sekunder atau
warna kedua. Nama-nama warna tersier, yaitu:
ü Coklat Kuning (disebut juga Siena Mentah, Kuning Tersier,
Yellow Ochre, atau Olive), yaitu percampuran warna jingga dan hijau.
ü Coklat Merah (disebut juga Siene Bakar, Merah Tersier,
Burnt Siena, atau Red Brown), yaitu percampuran warna jingga dan ungu.
ü Coklat biru (disebut juga Siena Sepia, Biru Tersier,
Zaitun, atau Navy Blue), yaitu percampuran warna hijau dan ungu
3)
Warna kuarter
Adalah warna ke
empat, yaitu warna hasil percampuran dari dua warna tersier atau warna ke tiga.
Nama-nama warna kuarter adalah:
ü Coklat Jingga (Jingga / Oranye Kuarter, atau semacam
Brown), yaitu hasil percampuran kuning tersier dan merah tersier.
ü Coklat Hijau (Hijau kuarter, semacam Moss Green), yaitu
percampuran biru tersier dan kuning tersier.
ü Coklat Ungu (Ungu / Violet kuarter, atau semacam Deep
Purple), yaitu hasil percampuran merah tersier dan biru tersier.
klasifikasi warna part 1
oke kali ini saya akan menjelaskan tentang klasifikasi warna :
Terdapat lima
klasifikasi warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediate, tersier dan
kuarter. Masing-masing memiliki kelompok nama warna.
1)
Warna primer
Warna primer disebut juga warna pertama atau warna
pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari
warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai
bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna yang lain. Nama-nama warna
primer tersebut adalah :
ü Biru, nama
warna sebenarnya adalah cyan, yaitu biru semu hijau
ü Merah, nama
sebenarnya adalah magenta, yaitu merah semu ungu.
ü Kuning
Dalam dunia
percetakan, warna pokok bahan adalah cyan, magenta, kuning atau sering
disingkat CMY.
2)
Warna sekunder
Warna sekunder atau disebut warna kedua adalah warna
hasil percampuran dua warna primer
ü Jingga/oranye,
merupakan warna hasil percampuran antara warna merah dan kuning
ü Ungu/violet,
merupakan hasil percampuran warna merah dan biru
ü Hijau, adalah hasil
pencampuran warna kuning dan biru
Langganan:
Postingan (Atom)